Sabtu, 26 Maret 2016

Tonsurephobia (drabble)

Tonsurephobia
Cast : (iu) lee jieun/Byun Baekhyun/Ny.lee(jieun's mom)/lee jinki
Length : drabble/family
Rated : general
Author : Lea

'Cerita menjelang tidur'
Ketakutan yang berlebih sedang dialami oleh seorang gadis remaja, mungkin itu bisa dibilang sebagai penyakit yang aneh, tapi jangan kalian pikir seperti penyakit yang menjijikan ataupun mengerikan, tidak, tidak seperti itu, nyatanya gadis bernama lee jieun tidak terjadi sesuatu pada tubuhnya karena penyakit itu, tapi terjadi pada kejiwaannya. Dan sepertinya jieun butuh dibawa ke psikiater.
>
>
>
>
"Hahhh eommaaaa..... aniiii..., jangan mendekat!!! Kumohon!" Teriak jieun histeris, saat seorang berjubah serba hitam mendekat kearahnya membawa sebuah benda tajam berkilauan.
"Tidak, kumohon jangan mendekat!" Pinta jieun sekali lagi, namun pria itu semakin dekat dan semakin mengarahkan benda tajam itu pada kepalanya.
"Aku...akan...memotong mu gadis cantik!" Ucapnya dengan diakhiri seringaian yang menakutkan.
"Hah, sepertinya aku kenal suara ini" pikir jieun dalam hati, pria itu kini sudah menjambak rambut jieun kuat hingga sang pemilik kepala tertarik kebelakang meringis kesakitan. "Apa yang kau inginkan hah?" Geram jieun saat pria itu kini malah mangacungkan benda tajam itu tepat di depan wajahnya, "kau tidak lihat apa ini?aku akan memotong-motong rambutmu hingga rambut ini tidak seindah dan sepanjang seperti sekarang, hahaha" ucap pria misterius itu dibelakang jieun dengan tangan yang masih mencengkram rambutnya. "Mwo! Ah andwaeee....!!!"
>
>
"Apa yang terjadi chagi?" Ucap Ny.lee yang baru saja datang dengan raut khawatir, bergegas menemui anak perempuan satu-satunya setelah mendengar teriakan anak gadisnya itu.
"Jieun ah apa yang terjadi?apa ada maling atau tikus? Tanya jinki tiba-tiba menyusul ibunya yang sejak tadi sudah tiba di kamar jieun, "eommaaa, hiks hiks" pemilik suara parau itu memeluk ibunya sambil menangis membuat sang ibu dan kakak harap-harap cemas pada jieun. "Aku,,,hiks,,takut eomma hiks, tadi ada seorang hiks,,, pria misterius berjubah serba hitam ingin memotong ku?"ucap jieun segukan karena tangisannya. "MWO?" Kaget Ny.lee dan jinki bersamaan, "siapa yang ingin membunuhmu jieuni ku, anak eomma tersayang?ayo ceritakan!" Ny.lee mencoba menenangkan anaknya itu dan semakin mengeratkan pelukannya. "Biar oppa yang akan menghajarnya, hah siapa yang berani-beraninya mengancam adikku eoh? Kesal jinki sambil mengepalkan tinjunya seperti atlit tinju internasional.
"Bukan membunuhku eomma, pria itu ingin memotong rambutku"
"Kapan dan dimana pria itu mengancammu eoh?"tanya jinki tak sabaran, "tadi dan disini oppa" adu jieun pada oppanya, "mwo?tapi yang dirumah ini hanya ada kita saja jieun, benarkan eomma? Bahkan seluruh pintu rumah masih terkunci" jelas jinki.
"Ah, sepertinya kau terlalu kelelahan setelah pulang dari camping kemarin, jadi kau bermimpi buruk chagi, sudahlah sekarang ayo kita turun untuk makan bersama, jangan sampai kau sakit karena telat sarapan, kajja!" Ajak Ny.lee pada jieun dan jinki yang masih berdiri memperhatikan dua wanita paling dicintainya itu.
"Tidak eomma, tapi itu seperti nyata dan aku sangat takut"rengek jieun meyakinkan eomma nya.
"Tenanglah jieun, itu hanya mimpi, dan jika memang ada oppa pastikan orang itu tidak akan hidup tenang" ucap jinki menggelora seakan ia sudah seperti hero yang siap menjaga keluarganya dari segala ancaman.
"Kau tidak tau sih oppa, ia menjambak rambutku sperti ini dan berkata 'aku akan memotong-motong rambutmu hingga rambut ini tidak seindah dan sepanjang seperti sekarang" ucap jieun sambil mempraktikkannya.
"Omo chagi,,,mengapa ada permen karet dirambutmu?" Kaget Ny. Lee setelah melihat keadaan rambut anaknya secara tidak sengaja saat jieun mempraktikkan mimpinya. Jieun pun dengan cepat menyembunyikannya, ia baru menyadarinya kemarin setelah sampai dirumahnya.
"Kenapa tidak bilang pada eomma kalau rambutmu terkena permen karet?" Tanya Ny.lee pada anaknya, "aku takut eomma akan memotong rambutku" jelas jieun dengan jujur, "tapi ini memang harus dipotong chagi, jika tidak, permen karetnya akan menyebar dan rambutmu akan rusak"
"Aku tidak mau eomma, lebih baik seperti ini daripada rambutku menjadi pendek"tukas jieun.
"Rambutmu tidak akan dipotong pendek jieun, hanya bagian yang terkena permen nya saja, oppa bisa melakukannya"jelas jinki diakhiri dengan tawaran yang jieun paling hindari.
"Bagaimana oppa bisa dengan mudah mengatakan bersedia memotong rambutku eoh?"tanya jieun sebal pada jinki yang dengan mudah mengatakan hal itu pada jieun, oppa nya itu tidak mengerti yang jieun rasakan.
"Mudah saja, itu kan hanya perlu bicara saja" tukas jinki, dan jieun hanya mendelik sebal,sungguh jawaban konyol bagi jieun. Kakaknya ini bukan polos tapi terlewat bodoh, oppa yang kurang peka, pantas saja diumurnya yang menginjak kepala 30 ia masih menjadi perjaka tua. Jieun sangat prihatin melihatnya lihatlah tampangnya, oh sungguh penuh dengan raut kemalangan.
"Sudah bertahun-tahun aku merawatanya agar tetap panjang, bagaimana waktu yang lama itu bisa hilang hanya dengan sekali gunting? Jieun begitu ngotot pada pendiriannya, ia tidak mau rambutnya itu menjadi pendek, atau menjadi tidak sesuai dengan selera jieun, atau bahkan berakhir dengan bentuk yang gagal, fikirnya.
"Ayolah chagi, eomma tidak tega melihat mu dengan keadaan rambut seperti itu, kau terlihat lusuh" bujuk Ny.lee yang tetap mendapat penolakan dari anak gadisnya.
"Tidak mau dan tetap tidak mau, jika kalian terus memaksa aku tidak akan makan sampai kapanpun" ancam jieun pada mereka.
"Baiklah eomma tidak akan memaksa lagi, tapi eomma mohon sekarang kau harus sarapan eoh!"akhirnya Ny. Lee hanya bisa menuruti kemauan anak gadisnya itu, ia tidak ingin melihat keadaanya yang semakin bertambah buruk, ditambah badannya yang terlalu kecil untuk anak gadis seusianya.
"Dasar anak kecil keras kepala" gumam jinki namun jieun tidak mengindahkannya.

#flashback
"Jieun?"
"Wae?"
"Sepertinya kita harus mencari kayu bakar lagi, persediaan kayu kita tinggal sedikit" ucap baekhyun yang berada didepan tenda milik jieun sementara jieun sedang melipat selimutnya.
"Kenapa harus aku? Masih ada sehun dan chanyeol yang bisa membantumu".
"Mereka sedang diberi tugas oleh kim songsaenim" bohong baekhyun pada jieun.
>
>
"Ok, ini sudah cukup banyak untuk persiapan kita hingga besok malam baekhyun ah" ucap jieun setelah meletakkan kayu terakhirnya."sekarang kita kembali ke tenda aku sudah mengantuk, hoamm"lanjut jieun dengan rasa kantuknya.
Merekapun bergegas kembali ketenda.
"Apa kau mau?" Tawar baekhyun.
"Apa ini hyun ah?" 
"Permen karet agar kantuk mu hilang" jelasnya. Baekhyunpun memakannya satu,ia juga merasakan yang jieun rasakan.
"Ah gomawo ne!" Jieun pun mengambil permen itu tak lupa dengan senyumannya yang tiada siapapun yang bisa menolak pesonanya.
"Ji?"
"Hm?" Gumam jieun menanggapi baekhyun yang berada dibelakangnya.
"Jieun-!" 'Dug'
"Aw"
"Ah mian jieun, apa kau tidak apa-apa?"tanya baekhyun khawatir setelah tersandung akar pohon yang membuatnya berbeturan dengan kepala jieun.
"Ah ne, tidak apa-apa hanya sedikit sakit" ucap jieun sembari mengusap kepalanya yang sakit. Baekhyun sedikit terkejut melihat permen karet menempel pada rambut jieun yang berasal darinya.
"Ah bagaimana ini, jieun pasti akan marah jika mengetahuinya" batin baekhyun cemas, ia hafal sifat jieun yang sangat sensitif jika menyangkut soal rambutnya, yeoja yang tidak suka jika ada orang mencari masalah dengan rambutnya.
"Ah aku gunakan ini saja" batin baekhyun berlanjut dengan ide yang bisa dibilang beresiko, tidak untuknya tapi bagi jieun.
"Apa sekarang sudah tidak sakit?" Tanya baekhyun dengan jarak sangat dekat dihadapan jieun, mengusap kepala bagian belakang jieun yang dirasa sakit akibat ulahnya dan sekarang jantung jieun sudah berdetak 2 kali lebih cepat. Apa yang akan pria ini lakukan? Fikirnya. Dengan perlahan Baekhyun mengeluarkan sebuah gunting kecil miliknya yang selalu ia bawa, itu sangat membantunya saat camping. Baekhyun memiringkan kepalanya agar lebih mudah menemukan bagian rambut jieun yang terkena permen, namun jieun malah mendorongnya kuat. 
"Apa yang akan kau lakukan hyun ah?" Tanya jieun dengan fikiran negatifnya, lalu meninggalkan baekhyun yang masih shock gagal memotong sedikit rambut indah jieun yang ia rusak dengan tidak sengaja, bukan karena jieun yang tiba-tiba mendorongnya, tapi memikirkan apa yang akan terjadi padanya jika jieun mengetahui keadaan rambutnya karena ulahnya.
>
>
>
End.




Duh niat bikin jieun punya kelainan psikis malah jadi kayak gini ceritanya, hah tapi tak apalah ini semua sudah terjadi :p. Buat para readers yang gak tau apa itu tonsurephobia, tonsurephobia adalah sebuah phobia atau ketakutan jika rambutnya dipotong.
Btw jangan jadi silent readers ya! (Itu juga klo ada yg baca -_-) tapi terimakasih juga untuk yang sudah bersedia membaca ff saya.
Pepatah mengatakan 'jika kau ingin dihargai, belajarlah untuk menghargai orang lain'.
Gamsahamnida (bow).




3 komentar:

  1. ternyata ada juga ya phobia kayak gitu hehe,,
    thanks ya author ff nya nambah satu lagi pengetahuanku tntang phobia,,buat lgi ff yang cast nya Baeku Couple ya :-):-)

    BalasHapus
  2. Sip, makasih ya udah coment. Ff BaekU ya? Ok deh diusahain hehe

    BalasHapus
  3. Sip, makasih ya udah coment. Ff BaekU ya? Ok deh diusahain hehe

    BalasHapus