Selasa, 24 November 2015

Goodness

Hay, hay, hay para readers, saya datang bawa ff yang main cast nya iu nih, semoga gak ngebosenin karena saya masih pemula hehe dan semoga dapat diambil nilai-nilai positif nya ya. warning: masih banyak typo, and don't be plagiator karena ini hasil murni dari pikiran author. mohon hargai ^^.


Tittle : Goodness
 Main cast : lee ji eun (iu)

Other cast :Ny.lee (jieun's mother)
lee jin ki (jieun's olderbrother)
lee so neul (oc)
Genre : family life, drabble
Rating : General

Author : Leamega

"Author pov"

sore itu seorang gadis berkuncir dua dengan seragam sekolah yang pas di tubuhnya tengah merutuki nasibnya hari ini yang sungguh menyebalkan baginya, coba kalian bayangkan pada hari pertama ia masuk sekolah lagi setelah libur musim panas berakhir ia tidak mendapatkan sarapan karena telah membuat masakan eommanya hangus akibat ulah nya yang menyuruhnya untuk mencarikan kaos kaki putih miliknya yang ia taruh karena sifat pelupa nya itu, sedangkan oppa nya jinki tak ingin berdamai semenjak bantal guling paha ayam miliknya tak sengaja tersiram tinta permanent oleh jieun saat sedang mengerjakan tugas dikamar oppanya itu, ia dengan segera berangkat menggunakan motor barunya tanpa mengajaknya. Dengan cacing-cacing yang terus berdemo minta jatah sarapan, terpaksa ia boikot walau sepertinya mereka menolak keras hal tersebut. setibanya di sekolah saat jam pelajaran baru dimulai park songsaenim menyuruh agar semua murid  mengumpulkan tugas yang ia beri sebelum libur musim panas itu tiba, sialnya jieun gadis berkuncir dua itu lupa mengerjakan karena hari-hari liburnya ia gunakan untuk tidur, bermain games, searching internet, dan hal-hal tak berguna lainnya, ditambah sifat pelupanya itu habislah ia, dan berujung hukuman membersihkan kelas  sendiri sehabis pulang sekolah.
"Author pov end"
"Jieun pov"
"haishhh, sial sial sial kenapa hari ini nasibku buruk sekali eoh,? tidak mendapat jatah sarapan oleh eomma, tidak mendapat antar jemput sekolah lagi oleh jinki oppa dan dihukum membersihkan ruang kelas sendirian, so neul juga sahabatku tidak bisa membantu karena ada les tambahan oleh ibunya. huft menyebalkan,menyebalkan, menyebalkan. kenapa dunia ini seakan-akan tak memihak padaku." rutukku sambil mengacak-acak rambut yang memang sudah acak-acakan semenjak membersihkan ruang kelas tadi.
"aku pulang" teriakku setelah sampai rumah dan tidak menemukan satu makhluk hidup kecuali aku sendiri, mungkin eomma masih di kantor dan jinki oppa entahlah mungkin bersama teman-temannya yang lain di sebuah tempat makan yang menyediakan menu serba fried chicken seperti biasanya. setelah berganti baju dengan pakaian rumah ingin sekali rasanya perut ini diisi karena sejak pagi tak terisi apa-apa, ingin membeli makanan di kantin pun tidak bisa karena aku lupa membawa uang lebih, itu pun hanya cukup untuk ongkos transportasi, huh coba saja jika aku berangkat dengan jinki oppa pasti cukup untuk sekedar membeli makanan pengganjal perut, saat ini aku tak berharap jinki oppa akan pulang dengan membawa oleh-oleh ayamnya mengingat kami masih belum berdamai. akhirnya setelah mengambil sebungkus ramyun dari kulkas dan memasaknya,mie ramyun sudah siap untuk dimakan. Setelah selesai mengisi perut, kembali ke kamar dan menulis pada buku diary adalah cara yang tepat untuk meluapkan rasa kesalku hari ini. "dear diary, kau tahu? hari ini adalah hari yang sangat-sangat menyebalkan bagiku, apa salah ku? hari pertama masuk sekolah bagai jatuh tertimpa tangga pula, apa aku harus mengubah sikapku ini, jika iya beri tahu aku jawabannya dan apa yang harus aku lakukan? dear diary, cukup sampai disini, badanku rasanya tidak ingin diajak kompromi mungkin karena aku sudah cukup lelah dengan banyak hal yang terjadi hari ini. Anyeong sampai berjumpa lagi di halaman berikutnya." segera kututup diary ku dan beranjak menuju kolam mimpi yang empuk ini. "besok aku akan mengubah sikapku ini menjadi lebih baik lagi" tekadku dalam hati.
"jieun pov end"
"Author pov"
pagi itu jieun sudah menyiapkan sarapan untuk eomma dan oppanya walau hanya membuat roti selai kacang yang ia bisa hidangkan dengan susu. menyiapkan sepatu olahraga untuk jinki oppanya, ia hapal betul bahwa hari ini adalah jadwal oppanya berolahraga serta mencuci piring dan pekerjaan rumah lainnya yang biasa ibunya kerjakan. Dengan menyimpan note pesan berisi : "maafkan aku eomma,oppa untuk kesalahanku yang sebelum-sebelumnya, sebagai tanda permintaan maafku,sudah kubuatkan roti selai kacang dengan penuh cinta untuk eomma dan oppa, semoga kalian suka karena hanya itu yang jieun dapat buat lakukan pagi ini, saranghae eomma, oppa^^"tertanda 'jieun'.
seusai pulang sekolah pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, membersihkan kamar bahkan hingga belajar memasak ia lakukan agar dapat membantu eommanya dirumah karena ia tahu betapa lelahnya bagi seorang ibu single parent yang membesarkan dua orang anak yang masih bersekolah. ya jieun sedang mencoba tumbuh menjadi gadis dewasa yang berbakti pada orang tuanya. Ny. lee yang melihat perubahan sifat ji eun menjadi sangat terharu tak terkecuali jinki oppanya.
pagi hari selanjutnya seakan menjadi hari-hari yang menyenangkan bagi seorang lee ji eun, gadis ini tak kembali merutuki nasibnya seperti hari-hari sebelumnya. kini ia dapat sarapan dengan baik karena ia selalu membantu eommanya menyiapkan sarapan, mendapat antar jemput ke sekolah gratis bersama oppanya lagi dan tidak pernah mendapat hukuman park songsaenim karena ia selalu mengerjakan tugasnya tepat waktu berkat jinki oppa yang berbaik hati selalu mengingatkannya jika ada tugas dari songsaenim seperti halnya ia yang selalu mengingatkan oppanya untuk membawa sepatu olahraga dan mengganti dengan yang baru bantal kesayangannya itu.
"Author pov end"
"Jieun pov"
"Dear diary, sekarang aku tahu apa jawaban dari permasalahanku itu, pertama aku harus mengubah sifat ceroboh dan pelupa ku itu, untuk selalu membantu eomma dan rukun dengan jinki oppa dalam hal apapun itu. Dan kau tahu? bahwa kebaikan dan keberuntungan itu tidak datang dari bumi maupun langit melainkan datang dari bagaimana kita menyikapi dan memulainya." salam 'jieun'.
"Jieun pov end"
End
waaahhh akhirnya selesai juga,bikin segini tapi capek mikirnya banyak wkwk,gimana para readers pasti ceritanya ngebosenin ya?^^... hehe di maklum aja soalnya baru belajar.kritik dan sarannya juga sangat diperlukan loh untuk author supaya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang yang ada. terimakasih ya untuk yang bersedia membaca ff saya ini^^

One day three autumns

fanfiction
fanfiction
Maaf bila bnyak typo dimana-mana,happy reading....
cast : lee so reum , lee ji eun , lee jin so /ficlet(?),oneshoot(?)terserah ^^/sad/general
author : Leamega

'
'
'
'
"ini sudah jam 13.30, kenapa ia belum datang juga, apa ia sedang sibuk karena banyak pembeli?...  ah aku bosan menung-".
"apa kau sudah menunggu lama reum'ah?,apa kau marah karena appa telat,eumm?".
"aku tidak marah kok appa, hanya sedikit kesal menunggu,itu membosankan".
"hey jangan mempoutkan bibirmu itu membuat anak appa menjadi jelek".
"yak,buah itu tidak akan jatuh jauh dari pohonnya kan appa...".
"Jadi maksudmu appa jelek,begitu?".
"ani, appa yang mengatakannya tadi".
"Dasar anak ini, ya sudah appa minta maaf karena telat menjemputmu,sekarang kajja kita pulang!".
"kajja,kajja,tapi aku tidak ingin appa melepaskan tangan ku sampai di rumah...".
"kalau begitu genggam yang kuat ne?!".
"he,em".
'author pov'
langit yang cerah terus memancarkan rindu sang mentari kepada bumi yang jauh jaraknya.lembutnya belaian angin yang berhembus menerbangkan tebaran dandelion dan tersentuh lembut terkena si pemilik pipi putih dengan sorot mata penuh pancaran rindu sang mentari,namun tak menerbangkan rindunya pada seseorang.
'author pov end'
"appa, mengapa kau selalu mengajak aku dan eonni kesini?".
"karena disini udaranya sejuk dan tenang tanpa banyak orang yang berlalulalang".
"apa karena itu appa ya?eonni, bagaimana menurutmu tentang pendapat ayah terhadap tempat ini,apa benar disini tenang dan nyaman?bukannya ini tidak jauh berbeda dengan suasana dibelakang rumah kita kan eonni?".
"hemm menurutku disini memang tidak jauh berbeda dengan suasana di rumah, tapi pasti ada sesuatu yang menjadikan tempat ini spesial kan appa?".
"ya, kau benar,tempat ini sangat sangat spesial untuk appa,karena disinilah appa bertemu dengan ibu kalian".
"ohhhh"jawab mereka serempak.
"kalau begitu kita juga menyukai tempat ini appa,benarkan ahreum ah?".
"ne!,eonni, appa,lihat dandelion ini,waahhh mereka begitu indah, whuft....".
"yak ahreum ah jangan meniupnya pada eonni,lihat banyak dandelion yang menyangkut di rambut".
"itu salah eonni mengapa tidak mengikat rambutmu,lihat seperti aku dong, rapihkan wleee".
"dasar anak jahil!".
"biar saja eonni...whufttt...ini menyenangkan.coba tiup satu appa".
"appa tidak bisa,itu membuat hidung appa gatal".
"tidak akan appa!,,,ayo tiup satu untukku ne ne!".
"ya sudah sini whufftt...hacchhuuuuhhh! tuh kan alergi appa jadi".
"ahahaaaa appa ini payah"
."appa sih menuruti keinginan ahreum,dia itu kan jahil appa ya"."sudah,sudah tapi ini memang mnyenangkan hacchuuuhhh!".
'
'
'
'
"terimakasih appa untuk ice creamnya,rasanya enak sekali".
"he'em" jawabnya sembari tersenyum.
"ahjussi nanti aku dan appa ku akan kembali untuk membeli ice cream mu lagi,rasanya enak".dan ahjussi itu pun tersenyum menanggapi.
"lalu sekarang kita kemana lagi appa?apa kita akan ke taman lagi?".
" ne kajja".setelah sampai di taman,"minggu depan pembagian rapot appa,dan semoga aku mendapatkan peringkat 1 lagi seperti tahun kemarin hehe,apa appa bangga padaku?".
"tentu appa bangga mempunyai anak cerdas sepertimu dan juga eonni mu.".
"aku ingin appa yang menghadirinya,karena eonni sedang ada pekerjaan dikantor dan minggu depan pasti adalah waktu tersibuk untuknya, ia akan selalu sibuk dengan urusannya. huuuhh jika aku sudah besar nanti aku akan selalu meluangkan waktuku untuk menemani appa agar appa tidak kesepian".senyum itu mengembang seperti bunga matahari yang merekah di pagi hari.
'
'
'
'
#so reum school
"juara ketiga...park jin hae,cukhae jin hae ah,dan selamat ya nyonya anakmu stabil pada prestasinya"."ne gamsahamnida lee songsaenim".
"selanjutnya,juara ke dua...choi han eul, dan untuk juara pertamanya yaitu,,,,,selamat kepada lee so reum"."so reum ah dimana wali mu?".
"wali?tidak lee songsaenim,yang akan mengambil rapotku itu appa,mungkin ia masih dijalan dan sebentar lagi sampai kemari".
"appa mu?".tanya lee songsaenim bingung.
"saya yang mewalikannya".
"eonni?mengapa bukan appa yang datang?".
"apa maksudmu so reum ah?"
"maaf tapi soreum bilang ayahnya masih dalam perjalanan,mungkin ia masih belum bisa menerima kenyataan nona".
"appa sedang dijalan,ia akan kemari menjemput kita eonni,dan aku akan memperlihatkan padanya bahwa aku mendapatkan peringkat pertama lagi di kelas,ia pasti bangga dan akan membelikan ku ice cream sebagai hadihnya,kalau eonni mau aku akan memberikan sebagian jatah ku pada eonni dan kita akan bersenang-senang seperti saat tahun kemarin".
"so reum ah kau harus dengarkan eonni dan terima kenyataan ini...."
'
'
'
"eonni....."air mata itu turun untuk kedua kalinya setelah peristiwa 25 september 2015 untuk air matanya yang pertama
'author pov'
hari-hari nya seperti batu dengan goresan indah yang lama untuk menghilang dan menjadi prasati berharga baginya.di sore yang mendung, ji eun menggandeng tangan adiknya dengan sebuket mawar putih di tangan satunya lagi. melambai harum diterpa angin,terayun rindu di hentak kaki. langkah kecil namun stabil menjejak rindu di tanah merah tak berumput.diatas gundukan tanah itu sebuket mawar diletakkan dan panjatan do'a yang mengalir dan merserap kedalam tanah bersama air hujan yang turut memanjatkan doanya,untuk seseorang yang dirindukan.
'One day three autumns'

tolong tinggalkan jejak ya readers,karena jejak kalian sangat berarti bagi saya ^^