Kamis, 24 Maret 2016

'Tak' for love

'Tak' for Love
Cast : (iu) lee ji eun/lee hyun woo (actor)/lee sehun (exo)/lee jeongkok (bts)/kyungsoo (exo)
Length : oneshoot/teen/little bit romance/friendship
Rate : 15+
Author : Lea

Jika ada kemiripan cerita atau plot, mohon dimaafkan karena unsur ketidaksengajaan, nama dan cast saya cuma pinjem, selamat membaca, don't copaste ne karena ini murni hasil pemikiran author.
Ok deh cek it out!

>
"Hyun woo ah, ayo bantu aku!" Rengek jieun pada teman semasa susu ndot sampai sekarang ini.
"Tidak jieun, aku tidak mau menjadi kambing hitammu lagi,sudah cukup sampai disni saja"dan hanya gelengan kepala yang ia tunjukkan setelah ia beribu-ribu memohon untuk mengabulkan permintaannya, tapi teman lelakinya cukup hafal bahkan sangat hafal bagaimana sifat jieun, tidak hyunwoo tidak ingin menjadi kambing hitamnya lagi setelah membantunya memberikan surat cinta tentang perasaan jieun pada namja yang disukainya dan setelah beberapa hari mereka jadian, sifat jieun yg satu ini muncul kembali, meminta putus dengan alasan bahwa mereka tidak cocok, dan mengatakan bahwa hubungan ini terjadi karena kesalahpahaman seseorang yang mengirimkan surat cinta padanya dengan nama jieun, namun bukan jieun dirinya dan bagaimanapun juga jieun yang berpura-pura tidak tahu menjelaskan dengan alasan tidak ingin mempermalukannya dan tidak ingin mengecewakannya, itu alasannya. Lalu bagaimana dengan hyun woo? Lelaki ini harus berhadapan dengan berbagai macam mantan yang jieun putuskan.
"Sekali lagi saja,,,, ucapnya dengan lebih memohon. "Kau tau kan, murid baru kelas 12 itu?namanya kyungsoo, sepertinya aku su-"
"Tidak usah diteruskan, aku sudah tau, dan pernyataan dari ku yang terakhir, AKU TIDAK MAU" ucapnya dengan menekankan kalimat terakhir, lelaki itu pergi meninggalkan gadis itu kekelasnya karena sebentar lagi waktu istirahat akan habis.
"Hyun-"
"Teeet teeet waktu istirahat telah selesai" suara bel menggema sepenjuru sekolah, mau tak mau jieun pun harus menyusul hyun woo teman sebangkunya itu.
"Aish sial, mengapa bel itu harus berbunyi, ah sekarang jadwal park songsaenim,aku malas jika berhadapan dengan akuntansi dan membuat jurnal pembelian,penjualan, pengeluaran ahk"gerutunya sepanjang jalan hingga sampai dikelas. Hyun woo teman sebangkunya seolah tidak menyadari jieun yang ada di sampingnya, bahkan saat diskusi dikelas pun ia tetap cuek.
"Baiklah sampai disini untuk pembahasan jurnal pembelian,penjualan, dan pengeluaran, untuk jadwal selanjutnya pelajari tentang mencari 'harga keseimbangan halaman 25 buku paket'!", perintah park songsaening menutup pembelajaran dan jam terakhir disekolah.
"Ne" jawab seluruh murid kecuali jieun yang terlihat masam sejak tadi.
Suasana menjadi dingin setelah kejadian tempo tadi dikoridor.
"Apa kau marah padaku hyun woo ya?"tak ada jawaban darinya karena jieun sekarang sedang membelakangi kursi hyunwoo setelah memasukkan semua peralatan.
"Apa ia benar-benar marah padaku?"ucap jieun dalam hati."yak hyun-, kemana ia? Yak hyun woo mengapa aku ditinggal sendiri?huwaaa eomma, hyunwoo meninggalkanku" jieun pun terpaksa pulang naik bus sendiri.


>
"Aku pulang,,,"membuka sepatu dan kaoskaki yang disimpan dirak pinggir pintu utama, rumah Dengan cat cream yang sederhana namun terlihat indah karena sentuhan tangan Ny lee,ibu jieun yang terkenal rapih dan apik.
"Jieun noona wae? tanya adik laki-laki jieun yang masih duduk dikelas 3 menengah pertama itu yang tiba-tiba sudah ada didepan jieun dengan muka keponya, jieun tidak berniat membalas pertanyaan adik nya karena tidak akan berujung. Memilih berjalan kekamar miliknya melewati adik satunya lagi jeongkok yang sedang serius dengan acara bola didepannya, ya adiknya yang satu ini berbeda sekali wataknya dengan sehun yang kepo, joongkok adalah adik yang cuek, dewasa dan tidak banyak bicara seperti sehun yang umurnya jauh lebih tua setahun darinya.
"Joongkook ah, lain kali pacari wanita yang seumuran denganmu, jangan kau pacari noona noona  yang jauh diatas umurku, arrasso?", pinta jieun pelan dengan wajah lemasnya, jieun sempat melihat adiknya itu bergadengan tangan dengan wanita yang lebih tua darinya pada hari kemarin, kira-kira tingkat kuliahan.jongkook hanya memandang noona nya sebentar dengan wajah bertanya mengapa ia tahu? Lalu melanjutkan tontonannya yang sempat tertunda, MU vs Barca, 2 tim sepakbola unggulannya.
"Apa yang jieun noona katakan padamu?"seketika sehun datang membawa piring berisi teokbokki yang ia ambil dari ibunya yang baru selesai membuat cemilan berat didapur.
"Ia hanya berkata kalau aku harus memilih salah satu dari 2 tim sepakbola yang aku sukai saja"ucapnya dengan muka datar dan sehun hanya ber oh ria.
"Oh" 
"apa kau mau?"lanjutnya.


>ceklek, sehun masuk dan melihat noonanya sedang menulis buku diarry, "apa yang kau tulis noona? Apa kau sedang belajar?" Selidik sehun.
"A,,ah  n,,nde noona baru saja selesai belajarnya, wae?", Dengan segera jieun menutup dan menyimpannya di bawah bantal, mencoba bersikap tenang.
"Ibu menyuruh kita makan malam, apa noona tidak mau makan?lihatlah tubuh noona yang kurus seperti tengkorak hidup dan tidak tinggi seperti aku dan kookie, apa noona bisa disebut sebagai noona ku oleh teman-temanku, pantas saja setiap ada temanku yang datang kemari mereka selalu mengira noona itu adikku, aku malas menjawab pertanyaan mereka noona". Jujur sehun panjang lebar.
'Tak' jieun pun tak segan-segan menjitak kepala adiknya itu yang terlewat kepo dan cerewet, "yak kau itu mau mengajak noonamu makan atau mau menceramahiku eoh?" Gerutu jieun berkacak pinggang.
"Aw appo noona, kau tega sekali sih?"ucap sehun yang terus mengusap kepalanya.
"Apa kau mau ku jitak lagi eoh?" Jieun bersiap melayangkan jitakannya.
"Andwae noona!, mian"
"Hahaha ayo cepat, aku sudah lapar" berjalan meninggalkan sehun yang masih mengusap kepalanya sakit disertai tawa bangga jieun yang telah berhasil membuat adiknya berhenti mengkepo'kan urusannya.
"Isshh punya noona satu-satunya kejam banget" gerutu sehun memanyunkan bibirnya.




>"jieun,,, jieun,,," teriak Ny.lee kencang dari ambang pintu utama.
"Wae eomma? Sebentar aku akan turun" teriak jieun yang tak kalah kencang dari eommanya.
"Aissh anak ini kenapa suaranya bisa kencang sekali",gerutu Ny.lee, hyun woo hanya tersenyum geli "bagaimana tidak kencang, ia anakmu eommonim" ucap hyun woo dalam hati. "ah hyun woo ah ayo masuk,tunggu saja di sini, eomma akan menyiapkan minumannya". Ucap Ny.lee sambil berlalu kedapur.
"Ah tidak usah eommonim,tidak perlu repot-repot" ucap hyun woo sedikit teriak menyamai dengan jarak Ny.lee yang sudah ada di dapur.

"Hyun woo ah! Apa kau sudah tidak marah?" Tanya jieun masih dengan ekspresi kaget karena hyun woo datang menemuinya padahal kemarin sikapnya sangat dingin padanya.
"Yak, jawab aku?"jieun menuntut jawab atas pertanyaannya.
"Ahhh ige jus orange dan kue beras untuk hyun woo menantu eomma yang tampan".
"Mwo menantu?" Tanya jieun dan hyun woo serempak.
"Waah Lihat,kalian sangat serasi"
Seketika pipi jieun dan hyun woo merah padam, dan saling membuang pandang saat tatapan mereka bertemu. "Ok eomma akan berbicara pada Nyonya dan tuan lee untuk rencana perjodohan kalian" ucap Ny.lee yang terlihat antusias dengan rencananya itu, dan segera berlalu sebelum anak gadisnya mengamuk.
"Eommaaa,,,,"

Keadaan berubah hening, keduanya seakan enggan untuk berbicara terdahulu.
"Ekehm,, maksud kedatangan ku kesini ingin mengajakmu keluar". Hyun woo memcoba berbicara pertama untuk mencairkan suasana.
"K,,kemana?" Tanya jieun terbata, merutuki dirinya dalam hati karena berbicara tergagap mencoba menetralisir jantunya yang tidak bisa diajak kompromi.
"Bioskop Bondaebi, kita akan kesana nanti malam, film akan diputar jam 8, apa kau mau?"tawar hyun woo yang sebenarnya lebih gugup dari jieun namun ia lebih cerdas mengontrol dirinya.
"Ehm ne aku mau".jawab jieun masih dengan kegugupannya.
"Woah ,ternyata hyun woo hyung, kudengar tadi ada yang menyebut bioskop. Woah apa kalian akan pergi ke bioskop bondaebi?" Tanya sehun antusias. "Apa kami boleh ikut?" Lanjutnya. "A,,ah ne, kau dan jeongkok boleh gabung dengan kami kalau mau".
"Ah tidak usah hyung, nanti malam kami akan kerumah taehyung  untuk mengembalikan vcd playernnya, sekalian meminta film detektif conan terbaru" ucap jeongkok yang mengerti situasi yang sedang terjadi, "kajja sehunna kita ke lapang, mereka pasti sudah menunggu kita!" Lanjut jeongkok merangkul sehun dengan agak sedikit menariknya, anak ini bisa membuat semuanya menjadi kacau jika terus disini, ya jeongkok memang anak yang cuek dan manis tapi pemikirannya terlalu dewasa untuk anak seumurannya.
"Kalian mau kemana?"tanya jieun.
"Kau tidak lihat noona kami pakai baju apa dan membawa apa?" Gerutu sehun sambil memperlihatkan helm (yang suka dipake klo maen baseball,author gk tau namanya),glof dan pemukul baseball tidak lupa juga bolanya.
"Noona mu memang pelupa dan babo" bisik jeongkok. "Yak, dia juga kan noonamu kookie ah" balas sehun berbisik, namun masih bisa terdengar oleh jieun yang sudah seperti ingin melahap mereka. Hyun woo yang sedari tadi berada ditengah-tengah adu mulut kakak beradik ini hanya bisa tersenyum melihat kedua adik jieun yang berbeda karakter.
"1,2,3 Kaburrrrr" ahhhh mereka memang kompak kalau soal membuat marah noonanya.
"Yak, dasar adik-adik yang durhaka, kalian akan menerimanya nanti"' tangan jieun sudah mengepal, gatal ingin menjitak 2 adik tersayangnya.

>jieun dan hyun woo mendapatkan tempat duduk dikursi paling depan dengan 2 box pop corn dan 2 cup cappucino. 
"Jieun,,,"panggil hyun woo pelan karena film yang ditayangkan sedang memutar adegan romantisnya.
"Aku ingin jujur padamu,,,"lama hyun woo memberi jeda sebelum akhirnya melanjutkan kalimatnya yang sudah ia siapkan semenjak pulang dari rumah jieun siang tadi. Hyun woo lelaki sejati, yang bukan hanya menyiapkan kata-kata tetapi menyiapkan hatinya juga, memantapkan bahwa seluruh hatinya hanya untuk jieun semata, gadis yang disukainya selama 5 tahun terakhir, ya perasaan itu muncul sejak mereka menginjak bangku kelas 1 menengah pertama. Apa yang hyun woo lakukan selama ini hanya untuk kebahagiaan jieun, tapi ia tidak bisa terus membiarkan dirinya menipu hatinya sendiri dan membiarkan jieun terus melakukan hal serupa dan menyakiti hati namja-namja yang tidak bersalah.


"Jieun,,, aku menyukaimu"
"     "
"Apa,,,kau mau menjadi kekasihku?" lanjutnya.
"     "
"Jieun"
"          "
"Jieun!"
"Hmmm wae, ada apa?"tanya jieun yang terlihat tidak mendengarkan apa yang sedang hyun woo utarakan.
"Kau tidak mendengarkanku?"tanya hyun woo dengan muka datar, lelaki ini mencoba bersabar karena gadis itu tidak mendengarkan pernyataannya yang ia siapkan setengah mati mempertaruhkan mental dan fisiknya, ya itu berlebihan tapi menurut hyun woo tidak berlebihan karena ia yang merasakannya."ahk kau membuatku frustasi jieun"ucapnya dengan mengacak rambutnya gusar.
"Mian hyun woo ya, aku terlalu fokus pada filmnya,ok kau bisa mengulangnya aku akan mendengarkan  deng-" ucapan jieun terpotong saat hyun woo mengecupnya selama beberapa detik bertepatan dengan padamnya lampu bioskop karena film yang diputar telah berakhir.
"Aku menyukaimu, ani aku mencintaimu, apa kau mau menjadi kekasihku dan berhenti menyukai pria lain selain aku jieun?"ucapnya dengan menggenggam erat tangan jieun berharap ia mau menerimanya.sementara jieun masih shock dengan apa yang baru saja terjadi, first kiss nya direbut oleh sahabatnya sendiri.
'Cup' hyun woo mengecupnya sekali lagi, dan good nyawa jieun kembali lagi ketempat asalnya.
"Yak kau mencuri first kiss ku"
"Ani aku sudah mencuri second kiss mu"senyumnya."jadi kita sekarang pacaran!" Ucap hyun woo dengan nada memutuskan sepihak.
"Yak aku belum menjawabnya babo",ucap jieun sedikit kesal.
"Lalu?"
"Lalu apa"
"Lalu apa jawabanmu?"

'Tak', "yak, aku memintamu menjawab rasa cintaku bukan menjitakku"ucap hyun woo sambil terus mengusap kepalanya.
"Itu jawabanku, aku mau jadi kekasihmu".
"Jinja?"
'Tak' "dan itu untuk kau yang tidak sopan mencuri first kiss ku".
Dan hubungan asamara kedua remaja ini berlanjut, ah bukan tapi dimulai dari sekarang.


End.


Aahhhkk jinja, ini cerita pasti membosankan ya readers? mian ya kalo masih banyak typo.
Rcl nya ya, jangan jadi silent reader, komentar kalian sangat saya membantu loh dan saya hargai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar